Makalah Pertumbuhan Ekonomi Indonesia4/21/2021
Waktu itu angka pengangguran berada di persentase 6,18 persen.Kondisi tersebut sejalan dengan penguatan kinerja intermediasi dan perbaikan profil risiko lembaga jasa keuangan pada Januari 2019.Pertumbuhan ekonomi Indonesia tertinggi dalam lima tahun terakhir Sementara itu, pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,17 persen yoy, tertinggi dalam lima tahun terakhir, meningkatkan keyakinan investor bahwa permintaan (demand) akan semakin solid, diikuti dengan penguatan sektor produksi ke depan.
Sejalan dengan sentimen positif di atas, nilai tukar Rupiah dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat di Bulan Januari 2019. Sementara, IHSG meningkat sebesar 5,5 persen mtm dengan investor nonresiden membukukan net buy sebesar Rp13,8 triliun. Secara sektoral, kontributor terbesar kenaikan IHSG berasal dari sektor keuangan, infrastruktur, dan barang konsumsi. Sentimen positif tersebut juga mempengaruhi relatif stabilnya yield di pasar SBN dan net buyinvestor nonresiden sebesar Rp16,7 triliun, Center of Reform in Economics (Core) menilai ekonomi Indonesia memiliki potensi untuk tumbuh di atas 5 pada kuartal I 2019. Di mana konsumsi rumah tangga masih jadi penopang utama pertumbuhan ekonomi. Dia menjelaskan, konsumsi rumah tangga akan tumbuh relatif stabil di kisaran 5, seperti pada tiga kuartal sebelumnya. Hal ini terlihat dari indeks penjualan riil yang trennya meningkat hingga Februari 2019. Pada kuartal I 2018 indeks penjualan rill berada tumbuh 0,7, tren pertumbuhan terus berlanjut hingga Februari 2019 tumbuh 10,9. Ini berbalik dari tahun 2017 yang sempat mengalami penjualan riil mengalami penurunan, yang menunjukkan perlambatan kosnumsi rumah tangga. Sementara daya beli masyarakat juga terjaga, terlihat dari inflasi hingga kuartal I 2019 yang menunjukkan terkendali. Inflasi terkendali, masih sesuai sasaran pemerintah di kisaran 3,5, Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) memperkirakan pertumbuhan ekonomi kuartal I 2019 akan tumbuh di 5,2. Di dorong meningkatnya konsumsi swasta dan lembaga non rumah tangga imbas dari persiapan pemilu. Di sisi lain, kebijakan pemerintah dalam memberi stimulus fiskal melalui bantuan sosial (bansos) juga cukup berpengaruh terhadap daya beli masyarakat. Sehingga bisa menopang pertumbuhan ekonomi di kuartal I 2019. Inflasi Indonesia sampai akhir Maret terpantau di angka 2,48 persen Badan Pusat Statistik atau BPS baru-baru ini merilis data yang menyebut inflasi Indonesia secara year on year (YoY) di bulan Maret sebesar 2,48 persen. Walaupun kecil dibandingkan YoY bulan lalu, ternyata kenaikan angka inflasi di bulan Maret sendiri sebesar 0,11 persen. Banyak faktor yang menyebab terjadinya kenaikan inflasi di bulan Maret. Seperti yang kamu tahu, inflasi digunakan sebagai indikator dalam melihat kondisi ekonomi suatu negara. Kalau inflasi stabil, bisa dipastikan kondisi ekonomi baik-baik aja. Berbeda kalau inflasinya tinggi kayak di Venezuela, udah pasti kondisi ekonominya hancur. Dengan inflasi YoY sebesar 2,48 persen, kondisi ekonomi Indonesia bisa dibilang masih terbilang baik. Angka pengangguran pada 2018 turun menjadi 5,34 persen atau sebanyak 7 juta jiwa. Persentase tingkat pengangguran di Indonesia mulai menurun sejak 2015.
0 Comments
Leave a Reply.AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. ArchivesCategories |